Kembangkan Produk Baru, Tim PHP2D Ampibi UNIPMA Rangkul KSL Singolangu 

Selasa, 26 Oktober 2021. Keterlimpahan susu segar yang berasal dari sapi perah di singolangu digunakan sebagai salah satu tempat eduwisata yang terletak di Kabupaten Magetan tepatnya di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Singolangu dikenal sebagai dukuh penghasil susu segar karena mayoritas warganya memiliki sapi perah. Keterlimpahan susu segar ini disajikan oleh mayarakat yang tergabung dalam Kelompok Susu Lawu (KSL) menjadi berbagai jenis olahan makanan dan minuman seperti yougrut, es krim, fresh milky strawberry, permen susu, tahu susu, stik susu, pudding susu dan masih banyak lagi. Semua produk olahan tersebut di produksi masyarakat di Omah Susu yang sekaligus menjadi pusat oleh-oleh Kampung Susu Lawu.

Namun keterlimpahan susu segar tersebut juga menjadi kendala apabila tidak segera diolah. Susu segar tidak dapat disimpan dalam waktu lama yang menyebabkannya mudah. Sabun susu dijadikan pilihan oleh tim PHP2D AMPIBI UNIPMA sebagai salah satu produk inovasi guna memaksimalkan susu segar yang tidak bertahan lama tersebut.

Tim PHP2D AMPIBI UNIPMA menggandeng masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Susu Lawu dalam acara pelatihan pembuatan Sabun Susu yang diadakan pada Sabtu, 23 Oktober 2021 di omah susu. Pembukaan pelatihan sabun susu dimulai dengan alat peraga, beton, serta pemotong secara simbolis oleh Ibu Pujiati dan Hertanti kepada Ibu Sri Wahyuni ​​sebagai Ibu Kamituwo sekaligus ketua Kelompok Susu Lawu (KSL).

“Pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan dari program PHP2D AMPIBI. Inovasi Produk ini agak berbeda dari produk sebelumnya yang bergerak di bidang minuman yaitu strawberry milky segar. Produk sabun susu ini dipilih oleh tim sebagai jalan keluar dalam mengatasi masalah susu segar yang tidak tahan lama tersebut,” ujar Hertanti sebagai ketua tim PHP2D. “Sabun susu ini sudah saya trial sendiri, hasilnya cepat dan bersih dalam menghapus lipstik saya dan juga kesad di tangan,” Tambah Pujiati, M.Si sebagai dosen pendamping kegiatan PHP2D AMPIBI.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi ketika mengikuti pelatihan pembuatan sabun. Pelatihan sabun susu inilah yang ditunggu-tunggu oleh anggota Kelompok Susu Lawu dengan harapan tidak ada lagi susu segar karena telah termanfaatkan menjadi produk olahan susu. “Apabila diproduksi dalam jumlah banyak, selain yang dijual melalui Omah susu dan media massa diharapkan warga sekitar juga turut menggunakan sabun susu produksi KSL sebagai upaya mencintai produk desa,” tutur salah satu peserta pelatihan.