Mahasiswa Kelompok 1 KKN-T BKKBN UNIPMA Sosialisasi ASI Eksklusif dan Gizi Balita di Kanigoro 

Mahasiswa Kelompok 1 KKN-T BKKBN Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai ASI eksklusif, program 30 hari makan telur, dan pembuatan MPASI melalui edukasi DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Acara yang berlangsung di Posyandu Balita IV Anyelir, Kelurahan Kanigoro, pada Sabtu, 20/07/2024, kemarin, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk ibu balita, kader posyandu, serta tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan pengetahuan mengenai pentingnya konsumsi telur setiap hari selama 30 hari bagi anak balita guna mendukung pemenuhan gizi dan mencegah stunting. Tak hanya itu, para peserta juga diberikan pelatihan mengenai cara membuat MPASI yang sehat dan bergizi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Kelurahan Kanigoro, Bapak Angga Wahyu Nurcahyo, SE, M.AP, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam upaya menurunkan angka stunting di Kelurahan Kanigoro, terutama di RW 05. Beliau menekankan bahwa peran serta masyarakat dalam memahami dan menerapkan pola makan yang sehat sangat vital.

Materi tentang ASI eksklusif disampaikan oleh ahli gizi, Ibu Choirina Nur Afifah, S.Gz, yang menjelaskan manfaat ASI eksklusif serta cara memberikan ASI yang benar. Program 30 hari makan telur diperkenalkan oleh perwakilan mahasiswa yang menekankan pentingnya protein hewani dalam telur untuk perkembangan anak.

Selain itu, para peserta juga berkesempatan mengikuti sesi tanya jawab, dimana mereka dapat bertanya langsung kepada narasumber mengenai topik yang telah disampaikan. Sesi ini diikuti dengan antusias oleh para peserta yang ingin mengetahui lebih dalam tentang cara penerapan informasi yang diberikan.

Pelatihan langsung pembuatan MPASI juga dilakukan, dipandu oleh tim DAHSAT. Para peserta diajarkan cara membuat MPASI dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapat, seperti lele hasil budidaya warga sekitar yang diolah menjadi gadon lele, sebuah hidangan bergizi untuk anak-anak.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respon positif dari para peserta. Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi ibu dan anak meningkat, sehingga angka stunting di Kelurahan Kanigoro dapat menurun secara signifikan.