Indahnya Toleransi : BEM Kementerian Agama dan UKM Immanuel Gelar Forum Moderasi Beragama 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kementerian Agama Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) berkolaborasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Immanuel menggelar kegiatan kerohanian bertajuk "Forum Moderasi Beragama" dengan tema "Manifestasi Iman di Era Modern." Acara ini merupakan salah satu program kerja dari Kementerian Agama BEM Universitas PGRI Madiun dan diselenggarakan di Lab Terpadu, Sabtu,06/07/2024, kemarin.

Forum ini dikemas dalam bentuk talkshow yang menarik dengan menghadirkan dua tokoh terkenal dari Kota Madiun, yaitu RD. Adrianus Akik Purwanto, Pr, Pastor Paroki Gereja Katolik Mater Dei Madiun, dan Gus Miftahul Huda, M.Pd, Pengasuh Pondok Pesantren Kanzul Ulum Madiun. Acara ini berhasil menarik perhatian sekitar 100 peserta, termasuk Dr. Elva Nuraina, S.E., M.Si. (Wakil Rektor bidang 1 Universitas PGRI Madiun), pembina BEM Universitas PGRI Madiun, dan pembina UKM Immanuel.

Menurut laporan dari Resyviona Mesya Luturmas, salah satu anggota BEM Universitas PGRI Madiun, bahwa acara berjalan dengan sangat baik dan penuh antusiasme. Diskusi yang berlangsung mencakup berbagai topik penting mengenai kondisi anak muda di Indonesia saat ini yang terpecah dalam dua arus besar.

“Pertama, pemuda yang mengaku sekuler, jarang melakukan ritual keagamaan, dan menganggap ritual tersebut tidak rasional. Mereka merasa kecewa karena agama yang seharusnya menjadi rumah kedamaian justru sering menjadi alasan pertengkaran. Kedua, golongan hijrah yang berbuat dan berpakaian seolah paling syar’i di antara yang lain, yang sering kali menggerakkan orang lain untuk aktif dalam setiap pertemuan keagamaan.” Ujar Resyviona saat diwawancarai.

Para pembicara, RD. Adrianus Akik Purwanto dan Gus Miftahul Huda, memberikan pandangan mereka terhadap analisis ini. Mereka menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di Kota Madiun dan di kampus.

Diskusi juga mencakup berbagai permasalahan dalam keberagaman di Indonesia dan internasional, seperti konflik di Palestina, sulitnya pembangunan rumah ibadah non-Islam, dan minimnya toleransi di berbagai kota.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan menginspirasi para peserta untuk terus mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di tengah tantangan era modern. Para peserta menyatakan apresiasi mereka terhadap penyelenggara dan berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk membangun pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman di Indonesia.

Dengan adanya forum ini, diharapkan mahasiswa dan masyarakat umum dapat lebih memahami pentingnya moderasi dalam beragama serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi di tengah perbedaan.