Jejak Petualangan Lina Anjaswari Mahasiswa UNIPMA Ikuti PMM di UNIMUDA Sorong Papua 

Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), adalah salah satu program unggulan Ditjen Diktiristek, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi (PT) asal. Melalui PMM, mahasiswa yang lolos seleksi mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar kampus, mengeksplor dan mempelajari keberagaman budaya nusantara serta berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Lina Anjaswari, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) Program Studi Pendidikan Akuntansi telah terpilih menjadi bagian PMM di Universitas Muhammadiyah Sorong Papua (UNIMUDA). Bagi Lina, kuliah 1 semester di UNIMUDA merupakan pengalaman yang luar biasa dan berkesan. Apalagi dia memiliki ragam memori yang tidak bisa dilupakan hingga sekarang ini.

“Menjadi bagian mahasiswa yang terpilih berkuliah di luar pulau merupakan kesempatan tidak terduga sebelumnya. Tentunya pengalaman yang sudah saya jalani tidak pernah terlupakan.” Ujar Lina Anjaswari, Selasa, 30/01/2024, kemarin. Perasaan bahagia mendekap rasa Lina setelah pengumuman ia terpilih.

Saat menginjakan kaki di tanah Papua pertama kali, Lina terkejut. Untuk pertama kali dirinya keluar dari zona nyaman dan berpetualang di tanah Papua. Apalagi itu merupakan pengalaman  dirinya keluar kota dan jauh dari keluarga. Sempat ada tantangan dari mereka, dengan tekad dan tujuan untuk belajar, Lina mampu meyakinkan kedua orang yang berjasa dalam hidupnya tersebut merestui dirinya.

Lina juga sangat terkesan dengan masyrakat Sorong yang begitu ramah kepada dirinya setelah ia bersosialisasi kepada mereka. “Saya hendak membeli logistik, saat itu juga masyarakat lokal yang berdagang memberikan pelayanan yang ramah. Tegur sapa saat hendak pergi ke kampus dan berjalan-jalan saya rasakan.” Ujar Lina.

Lina menuturkan di awal mengikuti PMM, ia diharuskan beradaptasi cepat dengan kultur dan budaya di perkuliahan, termasuk dengan teman-teman yang berasal dari Universitas lain sebagai pilihan. Perbedaan kultur dan budaya inilah yang membuat Lina awalnya kesusahan namun perlahan ia mampu berdamai dengan keadaan untuk mengikuti skena disana.

“Selama mengikuti PMM, benar-benar saya harus mampu beradaptasi. Tipikal saya yang jarang berbaur, disana saya justru belajar untuk berinteraksi. Awalnya memang susah, dengan terbiasa saya mampu menjalaninya. Bahasa dan budaya sangat beragam, sampai keraguan yang pernah saya alami sebelum berangkat mampu  terlawan dan hasilnya diluar dugaan.” Tambah Lina.

Ia juga menambahkan petualangan di tanah Papua memberikan sebuah pembelajaran mengenai pendewasaan hidup. Diluar ekspetasi Lina sangat dirasakan, dimana jati diri seseorang teruji disana. Ia juga merasa beruntung memiliki ragam teman baru rasa saudara, sehingga ia tidak merasa sendiri di Papua.

“Papua sangat mendewasakan saya, benar adanya tentang keindahan alam, kebudayaan yang masih kental, merupakan pengalaman tidak terlupakan selama hidup ini. Tinggal di daerah lain dan jauh dari rumah merupakan perjalanan luar biasa. Kota yang sejuk, nyaman membuat masa muda menjadi mahasiswa semakin berwarna.” Tutup Leni Anjaswari.