History Education

Universitas PGRI MADIUN


History Education

  1. Vision

  1. Mission

  1. Purpose

LECTURER

COURSES

    KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS PGRI MADIUN

     

    A. Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum

    Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Madiun menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kurikulum tersebut merupakan hasil redesain dari kurikulum sebelumnya yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) tahun 2012. Perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi informasi semakin berkembang pesat di era revolusi industri 4.0 menuntut semakin diperkuatnya kompetensi mahasiswa. Link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, serta berbagai perubahan yang diprediksi semakin cepat di masa depan, mendorong mahasiswa untuk bisa menguasai berbagai keilmuan dan kompetensi untuk memasuki dunia kerja. Kurikulum program studi dituntut adaptif dengan perkembangan zaman dan berkolaborasi program studi lain yang semakin dapat mendukung keberhasilan mahasiswa. Program studi mengembangkan kurikulum guna menghasilkan lulusaan yang berkompeten sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan.

    Berdasarkan berbagai pengkajian, tracer study dan analisis SWOT disimpulkan bahwa masih terdapat gap analisis antara profil lulusan dengan harapan stakeholder dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi. Kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Sejarah masih perlu ditingkatkan dalam hal kemampuan di bidang teknologi informasi, kompetensi kewirausahaan berbasis IT, mengkomunikasikan fakta-fakta kesejarahan di ruang publik secara lisan dan tulisan.

    Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mewajibkan perguruan tinggi memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS dan di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS atau yang dikenal dengan Program Kampus Merdeka. Peraturan Rektor Universitas PGRI Madiun No. 1052/C/UNIPMA/2020 menetapkan komposisi Kurikulum MBKM di Universitas PGRI Madiun  adalah 4 1 2, yaitu 4 semester (semester 1-4) di dalam prodi, 1 semester di luar prodi dalam universitas, dan 2 semester di luar prodi  luar universitas.

    Dalam landasan kebijakan tersebut, PS mengembangkan kurikulum kampus merdeka. Mahasiswa diberi kesempatan mengambil mata kuliah di luar prodi dalam universitas dan di luar prodi  luar universitas. Jumlah SKS ditetapkan sebanyak 40 SKS. Pengembangan kurikulum dilakukan difasilitasi melalui Hibah Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020. Kurikulum MBKM Program Studi Pendidikan Sejarah mulai diberlakukan pada semester Gasal 2020/2021.

    PS merumuskan model kerja sama dengan mitra dalam implementasi Kurikulum MBKM, menyusun prosedur operasional baku bagi mahasiswa, dosen, pembimbing lapangan, tenaga kependidikan, dan pemonev dalam implementasi Kurikulum MBKM di luar program studi, baik di lingkup Universitas PGRI Madiun maupun di perguruan tinggi dan instansi luar. PS menerapkan Kurikulum MBKM melalui kerjasama dengan berbagai pihak dan didukung dengan prosedur operasional baku dalam pelaksanaannya. Melalui implementasi Kurikulum MBKM, para mahasiswa lebih memiliki keleluasaan dan kesempatan memilih untuk mengembangkan berbagai potensinya sebagai bekal memasuki dunia kerja.

    Kurikulum PS Pendidikan Sejarah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kurikulum tersebut merupakan hasil redesain dari kurikulum 2017 melalui Hibah Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020. Kurikulum MBKM Program Studi Pendidikan Sejarah mulai diberlakukan pada semester Gasal 2020/2021.

     

    B. Landasan Kurikulum

    Kurikulum Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Madiun dirancang berdasarkan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) Berbasis KKNI dan MBKM. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8  Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menuntut lulusan Strata 1 untuk mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi; menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural; mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok; dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi (level 6).

    Selanjutnya, berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS dan di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.

    Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas PGRI Madiun No. 1052/C/UNIPMA/2020 ditetapkan bahwa komposisi Kurikulum MBKM di Universitas PGRI adalah 4 1 2, yaitu 4 semester (semester 1-4) di dalam prodi, 1 semester di luar prodi dalam universitas, dan 2 semester di luar prodi  luar universitas. Dalam kerangka tersebut, Program Studi Pendidikan Sejarah menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus merdeka. Mahasiswa diberi kesempatan mengambil mata kuliah di luar prodi dalam universitas dan di luar prodi  luar universitas. Jumlah SKS ditetapkan sebanyak 36 SKS.

     

    C. Profil Lulusan

    Redesain kurikulum sesuai Kurikulum MBKM menghasilkan rumusan profil lulusan sebagai berikut:

    1. Calon guru sejarah yang memiliki bekal kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian

    2. Peneliti sejarah dan pembelajarannya yang mampu melaksanakan penelitian pendidikan, sejarah, sosial, dan budaya sebagai penunjang pelaksanaan tugas profesi kependidikan

    3. Wirausahawan sejarah-budaya yang memiliki kompetensi teknologi informasi dan komunikasi

    4. Pewarta sejarah yang mampu melaksanakan penyiaran/publikasi kesejarahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

     

    Profil lulusan diharapkan tidak hanya dapat mengemban tugas sebagai pendidik atau guru sejarah, melainkan juga memiliki kecakapan  penelitian sejarah yang hasilnya dapat dijadikan untuk mengembangkan pembelajaran di kelas. Lulusan diharapkan dapat menjadi pelaku usaha di bidang pariwisata budaya dan sejarahserta pelaku kepenyiaran sejarah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

     

    D. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

    Berdasarkan profil lulusan di atas selanjutnya dirumuskan capaian pembelajaran dengan berpedoman pada deskripsi KKNI level 6, penciri program studi dan Kurikulum MBKM. Rumusan capaian pembelajaran sebagai berikut.

    1. Deskripsi umum

    1. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
    2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya
    3. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia
    4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
    5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
    6. Menunjung tinggi penegakkan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

     

    2. Capaian Pembelajaran Umum

    a. Mampu melaksanakan tugas pembelajaran sejarah yang dilandasi dengan kemampuan pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian yang dijiwai nilai-nilai perjuangan dan jati diri pendidik.

    b. Mampu melaksanakan tugas kependidikan yang dilandasi dengan kemampuan manajemen pendidikan.

    c. Mampu menguasai berbagai ilmu kesejarahan dan pembelajaran berbasis riset untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah sejarah dan pembelajarannya.

    d.  Mampu melaksanakan tugas sebagai pembangunankarakter peserta didik yang didukung dengan kemampuan leadership, komunikasi, dan penguasaan masalah kekinian dalam perspektif historis.

    e. Mampu melaksanakan usaha mandiri di luar bidang kependidikan berbekal kompetensi kewirausahaan yang didukung dengan kompetensi di bidang teknologi informasi

    f.  Mampu berperan dalam mewartakan kesejarahan

         

    3. Capaian Pembelajaran Khusus

    a. Mampu melaksanakan tugas pembelajaran pada mata pelajaran rumpun ilmu pengetahuan sosial dengan semangat guru pejuang dengan kemampuan pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.

    b.  Mampu melaksanakan tugas pengelolaan lembaga/institusi pendidikan.

    c. Mampu melaksanakan penelitian pendidikan, sosial, dan budaya sebagai penunjang pelaksanaan tugas profesi kependidikan.

    d. Mampu membangun karakter dan kesadaran sejarah peserta didik

    e. Mampu mengembangkan media sejarah berbasis teknologi informasi dan komunikasi

    f. Mampu menjadi wirausahawan sejarah-budaya dengan teknologi informasi dan komunikasi

    g. Mampu mewartakan sejarah dengan teknologi informasi dan komunikasi.

        

    E. Stuktur Kurikulum

    Model struktur kurikulum Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Madiun menggunakan model paralel atau didasarkan pada strategi pembelajaran. Pada model ini, prasyarat dieliminasi dalam pembelajaran dan integrasi dilakukan lebih awal. Model ini dipilih dengan pertimbangan lebih efisien karena ada keterhubungan antarmatakuliah di beberapa semester dan kebijakan universitas terkait Kurikulum MBKM dengan komposisi 4 1 2, yaitu 4 semester (semester 1-4) di dalam prodi, 1 semester di luar prodi dalam universitas, dan 2 semester di luar prodi  luar universitas.

    Pembentukan mata kuliah didasarkan pada matrik bahan kajian dengan capaian pembelajaran. Sebuah mata kuliah memungkinkan untuk berisi berbagai bahan kajian yang saling berkaitan dan diperlukan untuk disatukan demi efektivitas pembelajaran. Suatu bahan kajian dipahami dalam konteks tertentu. Sebuah mata kuliah juga bisa dibangun dari satu bahan kajian untuk mencapai satu capaian pembelajaran atau beberapa capaian pembelajaran sekaligus. Mata kuliah-mata kuliah tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam kelompok mata kuliah berdasarkan pengelompokkan mata kuliah di tingkat universitas, yaitu: sikap dan tata nilai, kemampuan psikomotorik, pengetahuan, dan kajian penelitian.

        

    F. Mata Kuliah Penciri Prodi

    Tiga mata kuliah penciri prodi, yaitu: Sejarah Lokal-Madiun, Histopreneurship, Pariwisata Sejarah-Budaya, masuk dalam kelompok mata kuliah yang mendukung capaian pembelajaran utama, bersifat wajib bagi setiap mahasiswa. Mata kuliah Sejarah Lokal-Madiun diberikan pada semester VII dengan bobot 4 SKS.Mata kuliah Histopreneurship diberikan pada semester VI dengan bobot 3 SKS. Mata kuliah Pariwisata Sejarah-Budaya diberikan pada semester VII dengan bobot 4 SKS.

         

    G. Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

    Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi,yaitu 1 semester di luar program studi dalam perguruan tinggi yang sama dan 2 semester melakukan pembelajaran di luar perguruan tinggi.

    BerdasarkanPermendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS dan di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.

    Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas PGRI Madiun No. 1052/C/UNIPMA/2020 ditetapkan bahwa komposisi Kurikulum MBKM di Universitas PGRI adalah 4 1 2, yaitu 4 semester (semester 1-4) di dalam prodi, 1 semester di luar prodi dalam universitas, dan 2 semester di luar prodi  luar universitas.

    Dalam kerangka tersebut, Program Studi Pendidikan Sejarah menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus merdeka. Mahasiswa diberi kesempatan mengambil mata kuliah di luar prodi dalam universitas dan di luar prodi  luar universitas. Jumlah SKS ditetapkan sebanyak 36 SKS.

     

    H. Mata kuliah pilihan

    Mata kuliah pilihan disediakan bagi mahasiswa yang tidak menempuh Kurikulum MKBM. Sesuai dengan prosedur operasional implementasi MBKM, maka bagi para mahasiswa yang tidak menempun mata kuliah Kurikulum MBKM dapat mengambil mata kuliah pilihan sehingga dapat memenuhi syarat kelulusa 150 SKS.