Di tengah Pandemi Mahasiswa Sistem Informasi Unipma Berkreasi Membuat Sosial Media Berkonsep Pengembangan Diri 

Senin, 9 Agustus 2021. Selama Pandemi berlangsung, banyak hal yang dilakukan oleh mahasiswa sistem informasi Universitas PGRI Madiun. Salah satunya adalah mengembangkan sebuah prototipe sosial media berkonsep pengembangan diri yang dinamakan SILA (Social Media Self Development Indonesia), ide ini muncul karena banyaknya para remaja yang memanfaatkan sosial media hanya untuk keperluan media hiburan dan kesenangan semata, tidak banyak yang memanfaatkan sosial media untuk peningkatan kualitas dan karakter diri. Maka dari itu ada muncullah gagasan untuk membuat sebuah prototipe sosial media yang lebih banyak memberikan ruang untuk pengembangan diri bagi remaja.

Ide pengembangan SILA (Social Media Self Development Indonesia) ini mendapatkan dukungan dari KEMENDIKBUD melewati Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2021 bidang Karsa Cipta (PKM-KC 2021). Tim SILA terdiri dari kolaborasi mahasiswa atas nama Syamsu Yoga Ma’arief, Agatha Putra Y, Siti Fatimah, Ressy Okta, dan dibantu oleh Dimas setiawan selaku dosen pendamping kegiatan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal Tim SILA melakukan proses pengembangan produk dengan memanfaatkan konsep Design thinking product, dimana di awal dilakukan sebuah interview terhadap beberapa responden remaja mengenai ekspektasi mereka terhadap sebuah sosial media yang positif. Kemudian dari hasil yang didapat dilakukan proses pendiskusian dan penetapan konsep sosial media SILA, yang kemudian ditindak lanjuti dengan proses pembuatan prototipe dan uji coba prototipe. Satu hal,  yang membedakan SILA dengan sosial media selainnya adalah adanya tombol lampu sebagai penciri dari SILA sekaligus bentuk interaksi bahwa pembaca dapat terinspirasi dari postingan yang diunggah.

Pembuatan prototipe SILA yang saat ini dikembangkan masih jauh dari kata sempurna, masih diperlukan perbaikan berkelanjutan serta pengimplementasian ke dalam proses pembuatan produk jadi, sehingga kedepan nantinya dapat dinikmati oleh pengguna, khususnya teman-teman di kalangan remaja, supaya mereka dapat mendapatkan tempat untuk bersosial media sekaligus melakukan pengembangan diri secara mandiri.