Program PPK Ormawa UKM Seni UNIPMA “Inovasi Kampung Dolanan dan Seni Sebagai Pelestarian Kearifan Lokal dan Pengembangan Desa Wisata Puntukdoro” lolos Menjadi Finalis Abdidaya tahun 2022 di IPB 

Puntukdoro, salah satu desa yang terletak di lereng gunung Lawu Kabupaten Magetan ini merupakan desa binaan Program PPK Ormawa UKM Seni Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun). Keadaan anak-anak dan remaja yang ketergantungan pada getged hingga merubah pola perilaku menjadi individual, jarang bersosialisasi membuat tim PPK Ormawa UKM seni memutuskan desa tersebut menjadi desa binaan. Selain itu, potensi yang dimiliki Desa Puntukdoro yaitu kerajinan bambu dan kuliner tradisional (walangan, cenil,) yang belum berkembang secara inovasi produk dan pemasaran menambah daya tarik tim PPK Ormawa. Keindahan dan wisata alam yang alami juga mendukung latar belakang program.

Berdasarkan masalah dan potensi yang ada di Desa Puntukdoro, Tim PPK Ormawa membuat program “inovasi kampung dolanan dan seni sebagai upaya pelestarian kearifan lokal dan pengembangan desa wisata Puntukdoro Kabupaten Magetan” dan lolos mendapatkan pendanaan dari Belmawa Kemristekdikti.  Rangkaian kegiatan program PPK diawali dengan sosialisasi program pada masyarakat desa. Sambutan masyarakat sangat baik dan mendukung program ini. Tim PPK Ormawa bersama perangkat dan warga desa bersinergi menyusun konsep pembangunan lokasi kampung dolanan dan seni dan merumuskan program-program berikutnya.  Tim PPK ormawa bersama warga masyarakat dan tenaga ahli bangunan bergotong royong membangun lokasi dari pemerataan lahan, sampai berdiri panggung dolanan dan seni.

Tim PPK Ormawa UKM Seni juga memberikan pelatihan seni tari, musik, dan permainan tradisional pada anak-anak dan remaja. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan anak dalam berkesenian, menanamkan  rasa cinta anak pada kearifan lokal, dan mengurangi intensitas bermain gadget. 

Puntukdoro mempunyai potensi UMKM kerajinan bambu, tetapi sejauh ini produk kerajinan bamboo yang dihasilkan baru perkakas dapur seperti tumbu, kukusan tampak dan rinjing. Tim PPK Ormawa memberi pelatihan pengembangan kerajinan bambu menjadi tas Hampers yang sekarang banyak diminati masyarakat untuk parsel lebaran maupun oleh-oleh hajatan. Tim juga memberi pelatihan pemasarannya secara online melalui shopee.

Setelah beberapa pelatihan diberikan, kampung dolanan dan seni dibuka secara resmi oleh bapak camat , kepala desa serta dihadiri para mitra.  Anak-anak dan karang taruna menampilkan berbagai karya seni seperti tari, musik dan permainan tradisional. Dibukanya kampung dolanan dan seni didisemenasikan pada masyarakat luar hingga didatangi pengunjung dari Polisas Malaysia. Berbagai atraksi seni, kerajinan bamboo dan kuliner tradisional disajikan dalam acara tersebut. Lokasi kampung dolanan dan seni dibuka setiap hari untuk bermain dan pada hari minggu digunakan untuk senam pagi. Banyaknya aktifitas disana membuat banyak pedagang datang dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Diakhir program PPK Ormawa, tim ukm seni mendapat undangan untuk divisitasi langsung  oleh Belmawa. Visitasi dilakukan secara daring dan pada akhirnya tim UKM seni dapat lolos menjadi finalis Abdidaya tahun 2022. PPK Ormawa UKM Seni masuk dalam daftar 42 finalis Abdidaya dari PTN PTS se Indonesia. Abdidaya tahun 2022 digelar di IPB mulai tanggal 6-11 Desember 2022. Tim PPK Ormawa UKM seni masuk dalam kategori tim pelaksana dan memberangkatkan 4 mahasiswa perwakilan untuk berkompetisi di tingkat Nasional.