Tingkatkan Jiwa Bioentrepreneur, Pendidikan Biologi UNIPMA Datangkan Praktisi Bidang Pupuk Organik 

Pengembangan jiwa kewirausahaan sangat diperlukan untuk membekali lulusan program studi Pendidikan Biologi yang cerdas dan berdaya saing.  Berbagai kegiatan digelar sebagai upaya untuk melatih jiwa wirausaha mahasiswa, salah satunya dengan menghadirkan praktisi. Tahun 2022, program studi Pendidikan Biologi mendapatkan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) untuk menggelar workshop dan pendampingan pembuatan pupuk organik sebagai salah satu produk bioentrepreneurship yang potensial. Kebutuhan akan pupuk saat ini membuka peluang yang menjanjikan bagi bisnis pertanian dan tanaman hias. “Pupuk organik saat ini mempunyai peluang dan pangsa pasarnya bagus dan stabil, maka kami hadirkan praktisi untuk memberikan materi dan memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha,” ungkap Joko Widiyanto Kaprodi sekaligus PIC kegiatan.

Workshop dan pendampingan pembuatan pupuk organik ini dilakukan pada hari Rabu, (14/12/2022) di laboratorium Pendidikan Biologi. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dan dosen. Pemateri yang dihadirkan adalah Bapak Pamuji Rahayu dari ketua Kelompok Tani Mulyo Sejati, Desa Puntukdoro Kabupaten Magetan. Praktisi ini sangat kompeten pada pembuatan pupuk organik dalam skala industri. Pamuji Rahayu merupakan mitra dari berbagai aktivitas pengabdian masyarakat dosen Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun. Materi yang disampaikan terkait pembuatan pupuk kompos, pupuk dalam bentuk granul, pupuk cair dan formulasi media tanam lainnya. “Pupuk organik sudah kami kembangkan sampai tingkat komersialisasi skala industri, mahasiswa bisa praktik secara langsung di rumah produksi kami sebagai penguatan materi workshop.” ujar Pamuji Rahayu.

Hasil dari kegiatan ini adalah mahasiswa mampu membuat berbagai bentuk pupuk organik. Mahasiswa juga banyak mengeksplorasi sumber-sumber bahan dari limbah rumah tangga.  Sehingga tidak hanya menghasilkan produk dan profit, tetapi juga mengarah pada pengelolaan sampah organik yang eco-friendly. “Inovasi pengolahan sampah menjadi pupuk organik selain berpotensi sebagai rintisan bisnis, juga dapat menjadikan mahaisswa sebagai duta lingkungan hidup di masyarakat untuk mengolah sampah,” Ungkap Dr. W. Linda Yuhanna selaku dosen pendamping.

Pemateri juga menyampaikan strategi bisnis dalam pemasaran produk dan pangsa pasarnya. Pamuji Rahayu juga menyampaikan bahwa mahasiswa bisa menjadi rekan bisnis Kelompok Tani Mulyo Sejati dalam menyediakan permintaan pupuk organik dari petani di luar daerah. “Setelah workshop, saya jadi termotivasi dalam membuat pupuk organik dan media tanam, karena proses sederhan, pangsa pasar stabil dan permintaan konsumen meningkat” ungkap Natasya, salah satu peserta pelatihan. Joko Widiyanto selaku Kaprodi Pendidikan Biologi berharap mahasiswa dapat merintis usaha yang inovatif dan kreatif sebagai implmentasi dari bidang keilmuan Pendidikan Biologi.