UNIPMA dan SMK PGRI 1 Mejayan Bersinergi Membangun Pendidikan Berkualitas Melalui Kolaborasi Asesmen Siswa 

Sebagai upaya untuk mengembangkan kerjasama antar lembaga pendidikan, Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) membangun Kerjasama dengan SMK PGRI 1 Mejayan. Salah satunya adalah dengan pelaksanaan Asesmen Semester Ganjil dengan melibatkan akademisi dari dosen Universitas PGRI Madiun sebagai penguji. SMK PGRI 1 Mejayan memang berbeda dengan sekolah lainnya, dimana sekolah lainnya masih melaksanakan ujian setiap enam bulan sekali, di SMK PGRI 1 Mejayan melaksanakan ujian setiap empat bulan sekali. Hal ini dikarenakan sistem pembelajaran di SMK PGRI 1 Mejayan untuk kategori basic skill dan competency skill harus diselesaikan selama dua tahun melalui skill pasport, dan profesional skill diselesaikan selama satu tahun pada saat siswa kelas XII melalui pelaksanaan magang kerja di industri.

Ini sebagai bukti bahwa implementasi kurikulum merdeka sudah dilaksanakan di SMK PGRI 1 Mejayan. ini dilakukan untuk menjamin kualitas lulusan dari SMK PGRI 1 Mejayan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. “Model asesmen dengan melibatkan tim dosen ini merupakan wujud komitmen SMK PGRI 1 Mejayan dalam membentuk mental dan kompetensi siswa dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan” tegas Sampun Hadam (Kepala SMK PGRI 1 Mejayan).

Kolaborasi ini dimulai dari tahapan koordinasi antara guru mata pelajaran dengan dosen mitra, penentuan jadwal dan teknis asesmen, pelaksanaan asesmen, evaluasi dan refleksi hasil asesmen. Selain melaksanaan proses asesmen, juga diadakan sesi diskusi untuk membahas hasil asesmen dari aspek kemampuan siswa dan kemampuan guru dalam proses pembelajaran.

Guru bersama dosen melakukan refleksi apa yang menjadi kendala dan kelemahan untuk menghasilkan solusi dan strategi inovatif untuk pengembangan asesmen selanjutnya. “Saran dan masukan dari tim dosen, sangat membantu kami dalam upaya perbaikan proses pembelajaran. Salah satu contoh dari bidang IPAS adalah dosen membantu dalam merancang praktikum apa yang akan diujikan kepada siswa” tutur Nastiti Rahayu (guru Koordinator bidang asesmen matematika dan IPAS).

Adanya penguji dari luar sekolah dapat meningkatan semangat dan motivasi siswa dalam belajar dan memahami konsep secara teori dan praktik. Siswa lebih tertantang  dan mendapatkan wawasan baru dari dunia akademisi. Linda Yuhanna, dosen Universitas PGRI Madiun sebagai salah satu penguji bidang IPAS menyampaikan bahwa  “Program ini sangat relevan dan inovatif untuk meningkatkan skill siswa SMK, Harapannya program ini dapat menginspirasi dan menjadi pioneer untuk sekolah lainnya”. Universitas PGRI Madiun juga berharap bahwa sinergi ini akan terus dilakukan melalui berbagai program lain yang relevan.