Mahasiswa PMM Asal Manado yang Luring di UNIPMA: Takjub Kali Pertama Datang ke Madiun 

Jumat, 3 Desember 2021.  Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sebagai salah satu wujud implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan pengalaman yang sangat luas, utamanya untuk menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah airnya serta mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademik mahasiswa.

Selain itu Program ini bertujuan membangun rasa toleransi dikalangan mahasiswa melalui ruang-ruang perjumpaan yang terbentuk melalui aktivitas pertukaran mahasiswa dan eksplorasi keberagaman budaya Indonesia.

Salah satu mahasiswa peserta program PMM di Universitas PGRI Madiun yang berasal dari Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Indri Veronika Lonteng mengemukakan, dirinya baru pertama kali datang ke Pulau Jawa khususnya Madiun.

“Karena sebelumnya pembelajaran program ini secara daring, Saya sangat senang akhirnya dapat berkunjung ke Kota Madiun. Ini kali pertama saya ke Madiun”, ujarnya.

Indri Veronika mendapatkan hal baru yang dirasakan ketika datang ke Madiun adalah begitu banyak makanan-makanan unik yang rasanya enak. “Salah satunya nasi pecel Mbak, makanan nya enak dan unik bagi saya dikarenakan saya baru tahu jikalau ada makanan berbahan nasi yang bisa dikolaborasikan dengan saus kacang”, ungkap Indri saat diwawancarai via Whatsapp (3/12/2021).

"Terima kasih atas sambutan dan pelayanan yang sangat baik dari pihak kampus Universitas PGRI Madiun, Alhamdulillah sangat membantu kami yang dari luar daerah. Semoga nanti bisa menggali lebih banyak wawasan, terutama di kampus Universitas PGRI Madiun Madiun ini untuk dapat saling berbagi ilmu yang nantinya akan kami bawa ke daerah asal kami," ungkap mahasiswi program studi Manajemen tersebut.

Indri juga berharap semoga program PMM Luring ini bisa berjalan dengan lancar, juga bisa membuat mahaiswa PMM semakin memahami dan mengerti bukan hanya materi pembelajaran yang diberikan tetapi juga bisa memahami perbedaan yang ada, sehingga bisa menciptakan sikap toleransi terhadap perbedaan yang seringkali menimbulkan perpecahan.

“Saya juga berharap semoga program ini akan selalu terlaksana kedepannya dan mendapatkan banyak pembelajaran yang bisa didapatkan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan”, tutupnya.