The 2nd ICETECH 2021 Unipma Madiun Sukses Terlaksana 

Jumat, 27 Agustus 2021.  Universitas PGRI Madiun telah sukses menyelenggarakan Konferensi International (ICETECH) yang sudah dua kali diselenggarakan. The 2nd ICETECH 2021 dilaksanakan selama dua hari 25-26 Agustus 2021. ICETECH (International Conference on Education and Technologymerupakan event atau acara besar yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Madiun. Konferensi International pada tahun ini bertemakan ‘Research on STEM Based Education and Technology During Covid 19 Pandemic” dengan 7 scopes di antaranya:

1. Physics

2. Educational Science & Math

3. Mathematics

4. STEM Based Education

5. Chemistry

6. Applied Science

7. Biology

 

Dr. Marheny Lukitasari, M.Pd. Ketua Panitia The 2nd ICETECH 2021 memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Tahun ini penyelenggaraan konferensi sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini penyelenggaraan berbasis online/ daring, melihat dari kondisi dunia yang sedang mengalami pandemi covid 19. Akan tetapi dari peserta yang mengikuti kegiatan ini tidak menurun bahkan pada konferensi kali ini peserta sangat banyak.

The 2nd ICETECH 2021 Universitas PGRI Madiun mengundang pembicara utama dari 4 negara yaitu Austria, Jepang, Australia, dan Indonesia.

1. Prof. Dr. Michael Murcovic (TU Graz, Austria)

2. Prof. Shiro Ojima (Yokohama National University, Jepang)

3. Prof. Tom Lowrie (University of Canberra, Australia)

4. Prof. Dr. Parji (Universitas PGRI Madiun, Indonesia)

Serta empat Invited Speakers:

1. Ts. Dr. Faridah Hanim Yahya (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia)

2. Dr. Lawrence Eclarin (Mariano Marcos State University, Philippines)

3. Dr. Siska Desy Fatmaryanti,M.Si (Universitas Muhammadiyah Purworejo,Indonesia)

4. Dr. Dwi Setyadi, M.M (Universitas PGRI Madiun)

Adapun moderator pada konferensi ini adalah Dr. Sigit Ricahyono, S.S., M.Pd. Banyak peserta hadir dan tertarik dengan tema-tema yang diberikan oleh para penyaji. Dengan adanya kegiatan the 2nd ICETECH yang telah diselenggarakan ini dapat meningkatkan kinerja para dosen dalam meningkatkan produktifitas jurnal ilmiah maupun prosiding internasional.

Dalam pemaparan materi tentang tantangan dan peluang perguruan tinggi pada era revolusi industri 4.0 dan pandemi covid 19, Prof. Dr. Parji, M.Pd. mengatakan bahwa pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap karakteristik pekerjaan yang ada saat ini, di mana ketrampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan.Karena di era revolusi industri 4.0 integrasi pemanfaatan teknologi serta internet yang begitu canggih dan sangat mempengaruhi adanya perubahan perilaku dunia usaha dan dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya.

“Saat ini transformasi digital tidak lagi merupakan tren, namun sudah menjadi kebutuhan bahkan keharusan bagi civitas akademik kampus untuk dapat tetap relevan terhadap perkembangan yang terjadi. Apalagi dimasa pandemi yang serba belum tentu ini,’’ papar Prof Parji.