Rabu, 3 November 2021. Pandemi Covid-19 yang berlangsung awal 2020 hingga sekarang sangat berdampak pada bidang pendidikan diantaranya yaitu kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat secara luas maupun terbatas yang berlangsung secara terus menerus dan dilarangnya pembelajaran tatap muka yang sangat lama juga memberikan berbagai permasalahan dalam pendidikan tinggi di berbagai negara.

Permasalahnnya diantaranya interaksi dosen dan mahasiswa yang kurang, rendahnya motivasi mahasiswa disebabkan tidak ada persaingan yang dirasakan dalam perkuliahan tatap muka langsung, tidak bisa melakukan praktikum dengan baik, dan masalah koneksi internet yang kurang mendukung kelancaran pembelajaran daring.

Melihat hal tersebut maka Program Studi Bahasa Inggris Universitas PGRI Madiun melakukan beberapa upaya untuk membentuk calon guru profesional dan tetap berada pada area dimana supaya mahasiswa tetap tersampaikan capaian pembelajaran yg harus dikuasai, dan nantinya saat lulus mampu menjadi calon guru profesional, dengan mengadakan Webinar pada tanggal 22 Oktober 2021 secara daring melalui zoom meeting dan live youtube Universitas PGRI Madiun.

Samsul Arifin, S.Pd., M.Pd. Kepala Program Studi Pedidikan Bahasa Inggris serta narasumber pada webinar ini mengatakan bahwa ada dua upaya yang dilakukan yaitu memastikan pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik dan penyesuaian aktivitas diwujudkan melalui kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). “dimana mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar program studinya”, ujarnya.

Untuk memastikan kualitas pembelajaran tetap tersampaikan dengan baik, Samsul juga menyampaikan bahwa Bapak ibu dosen dalam Program Studi Pedidikan Bahasa Inggris memiliki komitmen bersama yaitu outcome based learning. Banyak kelas yang bisa menghasilkan outcome based learning, menghasilkan suatu karya ilmiah yang bagus. Untuk mencapai pembentukan calon guru Bahasa Inggris yang Profesional.