Penutupan PKKMB UNIPMA Tahun Akademik 2021-2022 

Selasa, 14 September 2021. Gelaran Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2021-2022 Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) mencapai akhir dengan diselenggarakannya kegiatan Penutupan PKKMB. Acara tersebut dipandu oleh Sesaria Prima Yudhaningtyas, S.Pd., M.Pd. diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan laporan pelaksanaan PKKMB oleh Wakil Ketua Panitia, Dr. Asroful Kadafi, S.Pd., M.Pd.

 

Dalam laporannya mengatakan “kegiatan PKKMB diikuti oleh 1.106 mahasiswa baru. Dengan Jumlah peserta PKKMB yang lulus 1042 mahasiswa, serta yang belum lulus 64 mahasiswa. Tentunya peserta yang belum lulus akan mengikuti PKKMB selanjutnya”. Katanya.

 

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Biro Kemahasiswaan Universitas PGRI Madiun dan dilaksanakan secara daring melalui platform pkkmb.Universitas PGRI Madiun.ac.id. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar sesuai jadwal yang direncanakan mulai dibuka pada Selasa, 7 September 2021 sampai dengan hari ini ditutup Selasa, 14 September 2021.

 

PKKMB ini diikuti dari berbagai provinsi di Indonesia. Sebaran Provinsi Peserta PKKMB Universitas PGRI Madiun 2021 ini diantaranya Prop. Kalimantan Selatan, Prop. Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, NTT, NTB dan Prop. Sulawesi Selatan.

 

Selanjutnya sambutan Rektor Universitas PGRI Madiun Prof. Dr. H. Parji., M.Pd. sekaligus menutup rangkaian PKKMB Universitas PGRI Madiun. Pada awal sambutan, Prof. Parji mengucapkan selamat kepada para Cendekia Muda yang telah sukses mengikuti PKKMB dengan sepenuh hati. Menurutnya, PKKMB merupakan media yang diberikan Universitas PGRI Madiun untuk menyiapkan mahasiswa baru menjadi cendekia muda yang sesungguhnya.

 

“Selamat Anda sudah bukan lagi berstatus siswa tapi berstatus mahasiswa, suatu status yang terhormat, oleh karena itu kesempatan menimba ilmu dikampus dilaksanakan dengan sepenuh hati, sehingga nantinya menjadi sarjana hebat, meskipun masih dalam suasana pandemi covid-19, tidak  menghalangi bagi kita khususnya para cendekia muda, untuk meraih prestasi yang  terbaik dibidang akademik maupun non akademik,” ujarnya.

Dimasa Pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini merupakan suatu tantangan. “Kita harus beradaptasi dengan sangat cepat. Utamanya teknologi informasi, ini penting supaya kita bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik.” Tambahnya.

Prof. Parji juga memaparkan bahwa UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization) yang bergerak dibidang pendidikan, pengetahuan dan budaya mencanangkan empat pilar pendidikan yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live together. Keempat pilar tersebut secara sinergi membentuk dan membangun pola pikir pendidikan di Indonesia. Juga khususnya untuk cendekia muda Universitas PGRI Madiun.

Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat. Karena jika ingin sukses dalam belajar, harus mengerti tantangan, dan menjadi mahasiswa kreatif, produktif, dan inovatif, harus selalu berpikir kristis.

“Banyak riset membuktikan kemampuan dalam berkomunikasi sangat penting, Universitas PGRI Madiun menyediakan layanan kemampuan berbahasa asing, sehingga sangat kuat untuk menyiapkan SDM yang bekompeten”, tuturnya.

Penutupan PKKMB dilakukan dengan ketok palu oleh Rektor “Dengan ucapan alhamdulillah PKKMB Universitas PGRI Madiun Tahun Akademik 2021-2022 saya nyatakan ditutup. Sukses untuk semua sehat untuk semua”, Tutupnya

Sebagai penanda akhir kegiatan PKKMB Universitas PGRI Madiun 2021, Rektor melepas tanda peserta PKKMB dan dilanjutkan dengan pembacaan pakta integritas oleh perwakilan Mahasiswa Baru serta dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada mahasiswa baru dengan nilai terbaik.