Sulap Limbah Serbuk Gergaji Menjadi Berkah di Masa Pandemi 

Kamis, 15 Juli 2021. Mahasiswa Universitas PGRI Madiun tiada hentinya berinovasi di masa pandemi. Tim PKMK yang terdiri dari Rukma Nur Kumalasari, Pamelia Nuryatman, Mila Eviana dan Siska Andriani mengubah limbah serbuk gergaji menjadi produk yang bernilai seni. Ide ini berawal dari keprihatinan melihat tumpukan serbuk gergaji yang semakin menggunung dan berbau di musim penghujan. Serbuk gergaji merupakan bahan baku yang sangat melimpah yang berasal dari pengolahan kayu dan kurang dimanfaatkan. Kebanyakan limbah serbuk gergaji ini hanya ditumpuk dan dibiarkan membusuk begitu saja.

Serbuk gergaji dapat dimanfaatkan ulang menjadi beberapa produk potensial. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji yang dapat dijadikan pot. Tim PKMK Universitas PGRI Madiun membuat Produk Light Character Potty Sawdust memadukan konsep pot dari limbah serbuk kayu dengan desain karakter kartun populer. “Kami sengaja memakai konsep kartun populer, agar menarik animo masyarakat, membawa kesan lucu, manis dan hidup” ujar Rukma.

Produk hasil olah limbah ini sangat menantang kreativitas generasi milenial untuk berpikir ke arah penguatan industri kreatif. Light Character Potty Sawdust juga sesuai dengan tema cafe generasi milenial atau event yang bersifat outdoor untuk ornamen pesta kebun atau pesta di taman. PKMK pembuatan Light Character Potty Sawdust ini memiliki kelebihan yaitu bahan yang digunakan dapat mudah dicari, hasil karya memiliki harga jual yang terjangkau, meningkatkan kreatifitas melalui inovasi untuk membuat berbagai macam karakter yang dapat diaplikasikan di pot.

Linda Yuhanna selaku dosen pendamping merasa bangga  dan salut atas kepedulian mahasiswa terhadap limbah dan mampu menjadikan produk bernilai estetis. “Saya terus mendukung kegiatan mahasiswa untuk menjadi start up bussines yang potensial bagi generasi milenial saat ini”. Inovasi akan terus dilakukan pada aspek desain produk, promosi, pemasaran dan aspek manajemen.