KKNT-41 Kersoharjo Melaksanakan Webinar “Perubahan Perilaku Anak, Berubah dengan Adanya Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19”  

Jumat, 12 Februari 2021. Pandemi covid-19 memaksa pembatasan aktivitas sosial, ekonomi, keagamaan termasuk kegiatan pembelajaran. Penutupan beberapa fasilitas umum, arena olahraga, pertokoan dan sekolah-sekolah dilakukan secara online memberi dampak perilaku anak selama pandemi covid-19. Perubahan perilaku tersebut disebabkan karena adanya proses pembelajaran dilakukan berbeda dari sebelum adanya pandemi ini. Sebelumnya dilakukan dengan tatap muka hingga akhirnya harus dengan daring. Karena tidak semua anak bisa melakukan pembelajaran dengan lancar. Banyak sekali kendala yang dihadapi setiap anak hingga merubah perilaku anak. Hal ini mendukung KKN Tematik Bakti Negeri kelompok 41 Kersoharjo untuk mengadakan webinar “Perubahan Perilaku Anak Selama Masa Pandemi Covid-19 dengan Adanya Pembelajaran Daring” pada hari Rabu, 10 Februari 2021 dilaksanakan secara luring dan daring. Walaupun secara luring akan tetapi tetap menjaga protokol kesehatan.

Pemateri dalam webinar tersebut yaitu Bapak Ridam Dwi Laksono, S.Si., M.Pd. dosen Universitas PGRI Madiun. Kegiatan tersebut secara luring dilaksanakan tepatnya di rumah kepala dusun II Jl. Mayang Dusun Kerso II Desa Kersoharjo, Kec. Geneng, Kab. Ngawi. Secara luring dihadiri oleh Ibu Anik, kepala dusun dan beberapa orang tua siswa yang rumahnya tidak jauh dari tempat dilaksanakan kegiatan serta lima anggota KKN. Sedangkan secara daring dilakukan melalui aplikasi google meet dan diikuti oleh seluruh anggota KKN Tematik Bakti Negeri kelompok 41 Kersoharjo. Serentak acara dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB-10.30 WIB.

Pelaksanaan webinar tersebut berjalan lancar tidak ada kendala. “Karena tidak semua anak itu bisa sendiri dalam melaksanakn pembelajaran daring, ada yang dipandu orang tua, ada juga yang orang tuanya bekerja, sehingga pembelajaran daring menjadi terhambat atau tidak efektif, nah itu membuat anak menjadi mogok belajar”, jelas pemateri, Bapak Ridam Dwi Laksono, S.Si., M.Pd. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap psikis anak, karena sebelumnya anak menerima pembelajaran itu langsung secara bersama-sama dengan teman-temannya hingga pada akhirnya menerima pembelajaran sendiri secara daring. Perbedaan itu membuat anak merasa berat mengerjakan tugas-tugasnya. Apalagi ada yang terkendala koneksi internet dan keterbatasan kemampuan menggunakan gadget.