Disabilitas Berkarya - Bangun Desa Binaan dengan PHP2D UKM KWU Cendekia 

Guna menumbuhkan rasa peduli dan kontribusi mahasiswa kepada masyarakat agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera, UKM KWU Cendekia Universitas PGRI Madiun adakan kegiatan PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) yang telah dilaksanakan sejak awal September 2020 dan akan berlangsung sampai bulan November mendatang. Melalui program Kemendikbud RI ini, masyarakat desa diharapkan mampu menemukan dan mengembangkan potensi yang sudah ada untuk diwujudkan menjadi kegiatan nyata atau mengembangkan kegiatan yang telah dirintis masyarakat menjadi lebih berkembang dan bermanfaat sehingga dapat mewujudkan ketahanan nasional di wilayah Republik Indonesia.

PHP2D yang dilaksanakan di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Ponorogo fokus pada pemberdayaan dan pembekalan keterampilan dalam membuat kerajinan tangan kepada warga setempat. “Khususnya warga penyandangan disabilitas mental seperti tuna grahita dan pengelola Rumah Harapan yang menjadi tempat pelatihan selama kegiatan berlangsung,” ungkap Moh. Tahjudin Azzam Zami, Ketua Pelaksana PHP2D UKM KWU Cendekia Universitas PGRI Madiun.

Keterbatasan bukanlah alasan untuk tidak bisa berkarya. Setiap insan akan mampu berkreasi dalam kapasitasnya masing-masing. Sebagaimana yang sudah diungkapkan Azzam, dengan adanya PHP2D maka penyandang disabilitas pun tetap bisa berkarya. Bahkan dalam pelaksanaannya, Azam dan tim disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Karangpatihan terutama peserta pelatihan. “Beruntung dari beberapa warga yang bersedia menjadi pendamping sangat antusias untuk dilatih. Dengan begitu, dari pendamping bisa menjadi ‘jembatan’ bagi kami untuk mentransfer keterampilannya kepada warga tuna grahita. Masyarakat tunagrahita pun sangat antusias kami lihat dari seringnya menghadiri pelatihan ini,” tutur Azzam.