Produktif dan Menyenangkan di Masa Pandemi COVID 19 

Pandemi COVID 19 tak menyurutkan semangat untuk berproduktif. Dilansir dari Tribunnews.com, Corona Virus Disease atau COVID 19 mewabah disetiap negara di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Roda perekonomian, industri dan pendidikan yang semula berjalan lancar, mendadak harus menginjakkan rem. Work from home digencarkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19. Banyak kegiatan yang dilakukan dirumah, tak terkecuali bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Faktor bosan semakin hari semakin bertambah dan tingkat produktivitas seakan menurun drastis. Namun hal tersebut menjadi makanan harian warga yang menyandang gelar Eks-ODGJ di Desa Bader Kabupaten Madiun. Baik pandemi maupun tidak, Eks-ODGJ atau Eks-Orang dengan Gangguan Jiwa tidak memiliki kesibukan yang tetap. Alhasil melamun dan merenung menjadi sering dilakukan dan dikhawatirkan akan meningkatkan resiko untuk kambuh kembali.  Menanggapi permasalahan yang sedang terjadi, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa skim Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM) mengajak Eks-ODGJ untuk berkebun dan berproduktif di masa Pandemi COVID 19.

Menurut Tim Lang. PhD. seorang profesor kebijakan pangan di City University London mengatakan bahwa kontak teratur dengan tanaman, hewan, dan lingkungan alam dapat meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan mental seseorang.

"Untuk sejumlah besar orang dalam masyarakat, baik anak-anak dan orang dewasa, yang hidup dengan masalah kesehatan fisik atau mental, berkebun dapat sangat bermanfaat," Dr Lang menjelaskan. (Sumber: Kompas.com)

Selain untuk menerapkan program di sektor perkebunan, tim PKMM yang terdiri dari 5 orang yaitu Nindy, Huda, Cahya, Diah dan Anggada memberikan solusi pelepas penat untuk eks-ODGJ berkebun dan memanfaatkan pekarangan rumah menjadi sebuah lahan perkebunan.  "Saya dan teman-teman mengajak eks-ODGJ untuk produktif dan melepas penat, bertanam sayuran di pekarangan rumah, selain untuk terapi okupasi, hal tersebut juga mendukung program ketahanan dapur yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun. Jadi hastag dirumahaja dapat terlaksana secara maksimal" tutur Nindy.