Sukseskan Program Peningkatan Kemandirian dan Ketahanan Pangan Melalui KKN-PPM 

Satu lagi program yang menjadi unggulan Universitas PGRI Madiun adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tajuk Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program KKN-PPM, lebih menitik beratkan pada pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.  Adapun pada tahun ini yang menjadi program utama KKN-PPM yaitu Penerapan Sistem Padi Organik (SPO). SPO yang diusung mahasiswa Universitas PGRI Madiun dianggap mampu menjadi solusi terbaik dalam pemanfaatan bahan organik guna meningkatkan hasil panen.  

Dibekali ilmu pengetahuan yang telah di dapatkan, 29 mahasiswa Universitas PGRI Madiun dikirim untuk menerapkan sistem SPO di Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi. Kegiatan yang harus dijalankan mahasiswa mulai dari uji tanah, sosialisasi, proses penanaman hingga proses panen. Ke-29 Mahasiswa Universitas PGRI Madiun tersebut menggandeng Komunitas Ngawi Organik Center (KNOC) sebagai konsultan dalam penerapan SPO.

Hasil akhir yang dicapai dalam KKN-PPM adalah ketika panen raya padi organik pada tanggal 22 Juni 2018. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas PGRI Madiun beserta jajarannya. Panen raya membuktikan bahwa SPO benar-benar berhasil menekan biaya produksi. Selain itu, penggunaan bahan organik dalam proses penanaman menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem. Keuntungan utama bagi petani adalah harga jual gabah organik yang lebih tinggi dibandingkan gabah non organik.

Melalui sambutannya, Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. H. Parji, M.Pd. mengemukakan bahwa kegiatan KKN-PPM dengan mengusung SPO adalah kegiatan yang perlu dikembangkan lagi kedepannya. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini mampu mendukung program peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan di Indonesia. Penekanan biaya produksi dan peningkatan hasil panen akan menguntungkan petani dan masyarakat lainnya.